SOFTWARE
Software adalah data elektronik yang disimpan dan diatur oleh
komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program
atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau
perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah atau
program.
Jenis-Jenis Software berdasarkan sifatnya :
Jenis-Jenis Software berdasarkan sifatnya :
·
Sistem operasi (operating system)
misalnya Ubuntu, Winwows XP, Windows 7, Windows 8.
·
Perangkat lunak aplikasi (application
software) seperti pengolah kata (ms. word), pengolah angka (ms. excel), pemutar
media (media player), dan paket aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office.
·
Pengendali perangkat keras (device
driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer
adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu
penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
·
Perangkat lunak menetap (firmware)
seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
·
Perangkat lunak bebas (free 'libre'
software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
·
Perangkat lunak gratis (freeware)
·
Perangkat lunak uji coba (shareware /
'trialware)
·
Perangkat lunak perusak (malware)
VOIP (Voice Over
Internet Protocol)
Pengertian
VOIP singkatan dari Voice Over Internet Protocol atau biasa disebut digital
phone merupakan salah satu bagian dari teknologi transmisi untuk
mentransmisikan komunikasi suara melalui IP, seperti internet ataupun
packet-switched networks. Dengan menggunakan VoIP, kita dapat melakukan
panggilan telepon melalui koneksi internet, tidak lagi menggunakan saluran
telepon konvensional yang melakukan transmisi secara analog. Beberapa layanan
VoIP hanya bisa di gunakan untuk melakukan panggilan ke orang lain yang
menggunakan layanan yang sama. Tetapi ada juga layanan VoIP yang dapat
melakukan panggilan kepada siapa saja melalui nomor telepon, lokal, jarak jauh,
mobile phone bahkan nomor internasional.
Sejarah mengenai VOIP
Teknologi VoIP
diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada
mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen
dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan
seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan
program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih
sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-updengan
kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi
yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti
misalnya suara atau video, masih sangat terbatas
penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidthbesar.
Perkembangan VOIP di
Indonesia
Untuk di Indonesia
komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000.
Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan
oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan
adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka
di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan
beberapa ISP danAsossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton
Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis
baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP
merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di
tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
Pada tahun 2003 VoIP
merdeka tumbuh karena dilatar belakangi pemerintah yang akan menaikan pulsa telepon.
Beberapa rekan, seperti, Hariyanto Pribadi, Judhi Prasetyo, Onno W. Purbo,
Michael Sunggiardi, dibantu oleh APJII dan rekan-rekan industri lainnya mulai
mengoperasikan sentral telepon VoIP berbasis protokol H.323 di Internet untuk
memberikan solusi telekomunikasi yang murah pada rakyat Indonesia.
Januari 2003, VoIP
Merdeka sempat menjadi feature e-lifestyle MetroTV dan mendemokan secara life
video conference via Internet dari MetroTV ke Judhi Prasetyo yang berada di
Singapura. Sambungan Internet yang digunakan untuk life video conference
tersebut dilakukan melalui jalur dial-up IndoNet.
VIDEO VOIP / IPTV
(Internet Protocol TV)
IPTV (Internet
Protocol Television) adalah sebuah sistem
di mana sebuah layanan televisi digital dikirimkan menggunakanInternet
Protocol (IP) melewati sebuah infrastruktur jaringan
tertutup atau private. IPTV sering disertakan
bersama dengan fasilitas Video on Demand dan biasa juga digabungkan
dengan layanan internet, seperti akses web dan VoIP (Voice over Internet
Protocol). IPTV pertama kali dikembangkan melalui siaranstreaming internet
pada tahun 1994 oleh Stasiun TV ABC menggunakan bantuan perangkat lunak CU-seeme
Video Confrencing (Anderson, 2006). IPTV biasa disediakan oleh operator broadband dengan
menggunakan infrastruktur jaringan tertutup atau private. Pendekatan
jaringan tertutup ini membuat IPTV bersaing dengan siaran TV melalui internet
publik atau lebih dikenal dengan Internet TV. Dalam bisnis, IPTV digunakan bagi
penyebaran layanan TV eksklusif yang bersifat lebih komersial karena penggunaan
jaringan LAN korporat sebagai media penyebarannya.
Salah satu keterbatasan
IPTV disebabkan karena IPTV berbasisInternet Protocol, di mana hal ini
menyebabkan pengiriman IPTV sangat dipengaruhi oleh packet lost dan delay jika
koneksi IPTV tidak terlalu cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat memberikan
kecepatan pengiriman yang tinggi untuk menyediakan layanan IPTV yang
berkualitas. Dengan kata lain, pengiriman IPTV sangat dipengaruhi oleh besar
kapasitas bandwidth yang tersedia pada jaringan.
Istilah IPTV merupakan
persepsi yang kurang tepat yang sudah terlanjur menjadi acuan bagi khalayak
luas. Istilah ini sering menjadi istilah acuan terhadap hampir semua transmisi
video yang menggunakan pendekatan IP. Padahal tidak semua transmisi video
tersebut dapat dikategorikan sebagai IPTV. Beliau berpendapat bahwa istilah
yang lebih tepat merupakan istilah Video over IP. Begitu juga dengan sistem
transmisi video yang akan dirancang pada skripsi ini, karena konten yang akan
ditransmisikan bukanlah merupakan konten televisi.
VIDEO STREAMING
Video merupakan suatu media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan
selama puluhan tahun ini. Pertama kali, video diolah dan ditransmisikan dalam
bentuk analog. Perkembangan di bidang komputer telah membantu terbentuknya
video digital. Salah satu penerapan video digital yang digunakan
dalam transmisi data adalah video streaming. Video streamingadalah
teknologi pengiriman data, video atau audio dalam bentuk yang telah dikompresi
melalui jaringan internet yang ditampilkan oleh suatu player secara
realtime. Pengguna memerlukan player yang
merupakan aplikasi khusus untuk melakukan
dekompresi dan mengirimkan data berupa video ke
tampilan layar monitor dan data berupa suara ke speaker. Sebuah player dapat
berupa suatu bagian dari browser atau sebuah perangkat lunak.
Inti daristreaming adalah membagi data dan encoding,
kemudian mengirimkannya melalui jaringan dan pada saat data sampai
pada pengguna maka akan dilakukan decoding serta pembacaan
data. Ciri-ciri aplikasi streaming yaitu
distribusi audio, video dan multimedia pada jaringan secara realtime atau on
demandtransfer media data digital dari server dan
diterima oleh pengguna sebagai realtime stream simultan sehingga
pengguna tidak perlu menunggu keseluruhan data di-download karena servermengirimkan
data yang diperlukan setiap selang waktu tertentu. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk menjalankan file contentseketika dengan periode buffer pendek.
Ada beberapa tipe video streaming antara lain webcast, dimana
tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung
(live) dan Video on Demand (VOD), di
mana tayangan yang akan ditampilkan sudah terlebih dahulu disimpan dalam server.
Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi video streamingmelalui jaringan
antara lain : besarnya bandwidth, waktu tunda (delay), lost
packet, dan juga teknik mendistribusikan video
tersebut ke beberapa tujuan secara merata dan efisien.
(Apostolopoulos, 2002, p1).
Protocol Video
Streaming
Protokol adalah
aturan-aturan yang diterapkan untuk teknologi
tertentu. Protokol di teknologi streaming yang
digunakan untuk membawa pesan paket, dan
komunikasi terjadi melalui protocol tersebut . Beberapa protokol
yang digunakan dalam teknologi streaming adalah:
Session Description
Protocol (SDP) : Gambaran format media yang digunakan untuk menggambarkan
session multimedia untuk tujuan
pengumuman session, session undangan, dan bentuk-bentuk
inisiasi session multimedia
RealTime Transport
Protocol (RTP) : Sebuah paket dengan format UDP dan seperangkat konvensi yang
menyediakan fungsi jaringan transportasi end-to-end, cocok untuk aplikasi
transmisi data real-time seperti audio, video atau data simulasi, melalui
layanan jaringan multicast atau unicast.
Real-time Control
Protocol (RTCP) : RTCP adalah protokol kontrol yang bekerja sama dengan RTP.
Paket kontrol RTCP secara berkala dikirimkan oleh masing-masing paket dalam
sesi RTP untuk semua paket lainnya. RTCP digunakan untuk mengontrol kinerja dan
untuk tujuan diagnostik.
Hypertext Transfer
Protocol (HTTP) : Sebuah protokol level aplikasi yang terdistribusi,
kolaboratif, dengan system informasi hypermedia. Ini adalah protokol
berorientasi objek yang dapat digunakan untuk banyak tugas, seperti server nama
dan sistem manajemen objek terdistribusi, melalui perpanjangan metode
permintaannya.
Real Time Streaming
Protocol (RTSP) : Sebuah protokol level aplikasi untuk kontrol atas pengiriman
data dengan sifat real-time. RTSP menyediakan kerangka extensible untuk
mengaktifkan kendali pada pengiriman data real-time, seperti audio dan video,
dengan menggunakan Transmission Control Protocol (TCP) atau User Data Protocol
(UDP).
ENCODER
Encoder adalah
perangkat, sirkuit, transduser, program perangkat lunak, algoritma atau orang
yang mengubah informasi dari satu format atau kode yang lain, untuk tujuan
standardisasi, kecepatan, kerahasiaan, keamanan, atau menghemat ruang dengan
mengecilkan ukuran.
Pada proses fansubbing encoder merupakan seseorang yang bertugas menggabungkan
file subtitle dan video raw menjadi satu menggunakan program encoding. seorang
encoder harus mengetahui setingan x264 dan kegunaan filters (digunakan atau
tidak).
Encoder
biasanya bekerja menggunakan program open source seperti Virtual Dub, Avisynth,
mkvmerge GUI, MiniCoder, dll. Mereka meload script yang berisi kedua raw dan
SSA script dan memutuskan parameter mana yang harus digunakan untuk
meningkatkan kualitas gambar serta ukuran video dengan mengkonfigurasi codec
video. Ukuran standar untuk setiap episode sekitar 300 MB untuk 720p dan salah
satu codec yang paling banyak digunakan ialah H.264. Bila perlu, filter khusus
bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar meskipun cendrung akan
memperlambat proses encoding.
Encoding terdiri
dari beberapa tahap, antara lain :
1. Mengambil sebuah video kenvensional atau sinyal televisi dan mengkonversinya
menjadi sebuah format file yang dapat diproses oleh software komputer.
2. Mengurangi data rate dengan penyekalaan (scalling) dan kompresi
menjadi sebuah bit rate yang dapat dikirim melaluicircuit dial-up atau broadband.
3. Membungkus video yang terkompresi dalam sebuah format yang terpaket yang dapat
di-stream melalui sebuah jaringan IP.
Encoding
video adalah salah satu langkah penting dalam sebuah video yang akan menentukan
apakah output gambar terlihat baik atau buruk.
MPEG-2 DAN MPEG-4
MPEG-2 (Motion Picture Expert Group) adalah penentuan untuk sekelompok koding dan
kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan
diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2
biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast,
termasuk satelit broadcast langsung dan televisi kabel.
MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD komersial.
Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui
MPEG Licensing Association.
Struktur Codec
Dalam sebuah sistem MPEG-2 , gerakan DCT dan-prediksi interframe kompensasi
digabungkan, coder ini mengurangi gerakan-prediksi kompensasi dari sumber
gambar untuk membentuk gambar ‘kesalahan prediksi’. Kesalahan prediksi
ditransformasikan dengan DCT tersebut, koefisien quantised dan nilai-nilai
quantised dikodekan menggunakan VLC. Dalam MPEG-2, tiga ‘gambar tipe’
didefinisikan. Jenis gambar yang mendefinisikan mode prediksi dapat digunakan
untuk kode setiap blok.
• ‘Intra’ gambar
(I-gambar) adalah kode tanpa referensi ke
gambar lain. kompresi Moderat dicapai dengan mengurangi
redundansi spasial, tetapi tidak redundansi temporal.
• ‘Prediksi’ gambar
(P-gambar) dapat menggunakan sebelumnya-atau P-gambar untuk kompensasi
gerak dan dapat digunakan sebagai referensi untuk prediksi lebih lanjut. Setiap
blok dalam gambar-P bisa diprediksi atau intra-kode.
•
‘Bidireksional-prediksi’ gambar (B-gambar) dapat menggunakan yang sebelumnya
dan berikutnya-atau P-gambar untuk gerak-kompensasi, dan menawarkan tingkat
kompresi tertinggi. Setiap blok dalam gambar diatas dapat maju, mundur
atau bidireksional diprediksi atau intra-kode.
MPEG-4
MPEG-4 adalah kompresi yang digunakan pada data digital
audio dan video (AV data). MPEG-4 mengadopsi MPEG-1 dan MPEG-2, juga standar
kompresi audio video yang lain.
Kompresi ini masih terus
dikembangkan, dengan tingkat kompatibilitas yang masih tergantung dari
pengembangnya masing-masing.
Ada yang disebut MPEG-4 part 2
(MPEG-4 SP/ASP), digunakan pada DivX,
Xvid, Nero Digital, 3ivx dan by Quicktime 6. MPEG-4 part 10 10 (MPEG-4 AVC/H.264),
atau x264 codec, digunakan pada Nero digital AVC, Quicktime 7, juga HD DVD dan
Blu-ray Disc.
Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar,seperti
.avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file
ketika menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan
mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun
audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.
MPEG-4 pada saat ini masih dalam proses pengembangan dan dibagi menjadi
beberapa bagian. Perusahaan yang mempromosikan kecocokan terhadap MPEG-4 tidak
selalu menyatakan dengan jelas level kecocokan “part” yang mereka maksud.
Bagian kunci yang mungkin diketahui yaitu MPEG-4 part 2 (yang di dalmnya
termasuk Advanced Simple Profile, digunakan oleh codecs seperti DivX, Xvid,
Nero Digital dan 3ivx dan olehQuicktime 6) dan MPEG-4 part 10
(MPEG-4 AVC/H.264 atau Advanced Video Coding, digunakan oleh codec x264, Nero
Digital AVC, Quicktime 7, dan high-definition video media seperti Blu-ray
Disc).
Kebanyakan fitur yang terdapat pada MPEG-4 diserahkan pada developer /
pengembang individual untuk menentukan apakah akan mengimplementasikannya atau
tidak. Hal tersebut berarti bahwa ada kemungkinan implementasi yang tidak
lengkap dari keseluruhan standard set MPEG-4. Jadi untuk kesepakatan terhadap
hal tersebut, standard menyertakan konsep dari “profiles” dan “level”. Yang
memperbolehkan kapabilitas suatu set spesifik untuk mendefinisikan cara yan
tepat untuk sebuah subset dari suatu aplikasi.
Daftar Pustaka
4.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_hardware_info2086.htmlhttp://www.kucoba.com/2013/03/pengertian-software-perangkat-lunak.html