Sabtu, 08 Januari 2011

ISO 14000

  1. Gambaran Umum ISO 14000

Konsep konstruksi berkelanjutan memerlukan sistem mana¬jemen lingkungan yang baik. Standar internasional ISO 14000 merupakan salah satu wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor kelas A di Surabaya menge¬tahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta bagaimana melakukan analisa sistem manajemen lingkungan tersebut dengan Friedman dan Wilcoxon Signed Ranks Test.
Hasil analisa data menunjukkan 64,71% responden mengetahui informasi tentang ISO 14000, dan isu keselamatan dan kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama (mean rank 8,09). Isu tersebut ditindaklanjuti dengan pengembangan strategi proaktif (61,76%), dimana strategi tersebut diikuti dengan pengembangan taktik antara lain memeriksa kesehatan karyawan sesuai dengan standard kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang (mean rank 5,00).

2.     ISO 14000 di Indonesia.

 

ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992. Wakil pihak pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang berkepentingan terlibat dalam perumusan standar tersebut. ISO 14000 series mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, a.l. Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat sukarela. Standar yang paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi ISO 14001.



Pencemaran Lingkungan Online.2010,”Manajemen Lingkungan”.http://www.kitada.eco.tut.ac.jp/pub/member/asep/plo/manajemen.html

Manejemen Lingkungan.2009. “Perkembangan Program SML ISO 14001 di Indonesia”. http://manajemenlingkungan.blogspot.com/2009/11/perkembangan-program-sml-iso-14001-di.html


PENGELOLAAN AIR LIMBAH


1.   SUMBER AIR LIMBAH

Sumber utama air limbah berasal dari perumahan, daerah perdagangan, perkantoran dan tempat rekreasi. air limbah rumah tangga yang berasal dari perumahan biasanya diperkirakan melalui junmlah limbah yang dibuang perorang.Jumlah limbah yang dibuang (dalam liter per hari per orang) untuk apartemen, hotel,tempat tinggal keluarga masing-masing adalah 240,190,250.
     air limbah yang berasal dari industry sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industry tersebut.untuk memperkirakan jumlah air limbah yang berasal dari industry yang tidak mempergunakan proses basah sekitar 50 meter kubik per hektar per hari.sebagai ptokan dapat dipergunakan pertimbangan bahwa 85-95% dari jumlah air yang dipergunakan berupa air limbah, apabila industry tersebut tidak mempergunakan hasil pengelolahan air limbah untuk dapat dipergunakan kembali.

2.   SIFAT AIR LIMBAH

·         Secara fi8ik
penentuan drajat kekotoran air limbah sangat dipengaruhi oleh sifat fisik yang mudah   terlihat seperti kandungan zat padat kejernihan, warna, baud an suhu.
·         sifat kimia air limbah
kandunagn bahan kimia dalam air kima dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara.Bahan organic terlarut dapat menghabiskan oksigen serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih. Selain itu akan lebih berbahaya lagi apabila bahan yang berada di dalam air tersebut merupakan bahan beracun

Daftar Pustaka
Sugiharto, 1987,”Dasar-dasar pengelolaan air limbah”,Universitas Indonesia, Jakarta

INDUSTRI

1.      masalah lingkungan dalam pembangunan industri

pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang.bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan te3kanan pada sector penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat di tampung dai sector pertanian. maka untuk perluas kesempatan kerja , sector industry perlu ditingkatkan  baik secara kualitas maupun kuantitas. peningkatan secara bertahap di berbagai bidang industry akan menyebabkan secara beransur-ansur tidak lagi akan tergantung kepada hasil produksi luar negeri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
walaupun telah digariskan pemerintah bahwa dalam peningkatan pembangunan industry hendaknya jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup, dalam kenyataanya yang lebih banyak di perhatikan dalam pendirian industry sekarang adalah keuntungan keuntungan dari hasil produksinya.

2.      melindungi masyarakat sekitar perusahaan industry

semua perusahaan industry harus memperhatikan kemungkinan adanya oencemaran lingkungan, dimana segala macam hasil pembuangan sebelum dibuang harus betul-betul bebas dari bahan yang bisa diracuni.adapun faktor – faktor yang menyebabkannya adalah :
a.      bahaya tidaknya bahan-bahan buangan tersebut
b.      besarnya biaya agar secara ekonomi tidak merugikan perusahaan
c.      derajat efektifnya cara yang dipakai
d.      kondisi lingkunagn setempat
selain bahan-bahan buangan, masyarakat juga harus terlindungi dari bahaya-bahaya oleh karena produk-produknya sendiri dari suatu industry.Dalam hal ini pihak konsumen harus terhindar dari kemungkinan keracunan atau terkenanya penyakit oleh hasil-hasil produksi.

Daftar Pustaka
Dwidjoseputra, D, 1994, “ekologi;manusia denaan lingkungannya”,Erlangga, Jakarta.
Soemarwoto, O, 1989, “Analisis Dampak Lingkungan”, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

PERTAMBANGAN

1.      masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan /energy

            pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan pada umumnya disebabkan oleh faktor kimia ,faktor fisik dan faktor biologis. Pencemaran ini biasanya lebih daripada diluar pertambangan, keadaan tanah, air dan udara setempat dari tambang mempunyai pengaruh yang timbale balik dengan lingkungannya.sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat dipengaruhi kerenggangan udara, penv\cemaran oleh tekanan panas tergantung kepada keadaan suhu, kelembaban dan aliean udara setempat.
            suatu pertambangan yang lokasinya jauh dari masyarakat atau daerah industry bila dilihat dari sudut pencemaran lingkungan lebih menguntungkan daripada bila berada dekat dengan pemukiman masyarakat umum atau daerah industry.selain itu  jenis suatu tambang juga menentukan jenis dan bahaya yang bisa timbul pada lingkungan.
dalam rangka menghindarkan terjadinya pencemaran dan gangguan kesseimbangan ekosistem bai itu yang berada dalam lingkungan pertambangan maupun yang ada di luar linkungan sekitarnya, maka perlu adanya :
a.      cara pengelolaan pembangunan pertambangan
b.      kecelakaan di pertambangan
c.      penyehatan lingkungan pertambangan
d.      pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul.

2.      Penyehatan lingkunagan pertambangan
pada lingkunagn tambang sendiri penyehatan lingkunagn dapat dilakukan dengan penerangan yang baik yang sangat berguna sebagai pencegahan kecelakaan, ventilasi yang baik agar kadar debu di udara tambang berkurang,selain dengan cara pengeboran basah yang juga akan mengurangi jumlah debu bebas ke udara, sanitasi yang baik untuk menghilangkan wabah-wabah penyakit perut dan cacing di antara para pekerja.
            pada lingkungan di luar pertambangan perlu adanya sanitasi yang baik berupa panyediaan air mkinum, pembuangan kotoran, pemberantasan nyamuk ,perumahan yang baik dan lain sebaginya.

Daftar Pustaka
hardjasumantri, K, 1986,”hukum tata lingkungan”, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.­­­­