Minggu, 18 November 2012

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)


CPU atau Central Processing Unit merupakan salah satu perangkat penting yang terdapat pada komputer, CPU merupakan pusat segala aktifitas semua yang terjadi pada komputer. CPU juga merupakan tempat pengolahan data berdasarkan dengan semua instruksi yang diminta.
1.    Struktur Dasar CPU
Untuk menjalankan semua fungsi dan tugas yang diinginkan oleh user maka CPU harus memiliki suatu  dasar, seperti yang tertulis dibawah ini:
·         Arithmetic and Logic Unit (ALU), komponen ini adalah yang bertugas untuk membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer. ALU sering juga disebut sebagai bahasa mesin karena dalam ALU mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan.
·         Control Unit, struktur ini berfungsi atau bertugas sebagai pengontrol operasi dari CPU dan pengontrol secara keseluruhan dari sebuah sistem komputer, sehingga akan tercapai sinkronisasi antara komponen dalam menjalankan fungsi0funsi dari operasinya. Control Unit juga bertindak sebagai penanggung jawab untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
·         Register, merupakan media penyimpanan internal dari CPU yang akan digunakan pada saat proses pengolahan data. Memori ini hanya bersifat sementara.
·         CPU Interconnections, merupakan sistem koneksi dan BUS yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan dengan BUS-BUS eksternal CPU.
2.    Fungsi dan pronsip Kerja CPU
Fungsi CPU dapat diibaratkan dengan kalkulator, hanya pemprosesannya harus lebih kompleks dari sebuah kalkulator pada umumnya. Sedangkan fungsi utama dari CPU adalah melakukan atau mengerjakan aritmatik dan logika pada data yang diambil dari memori ataupun memori yang dimasukkan kedalam perangkat keras lainnya.
Central processing Unit dikontrol melalui sebuah perangkat lunak komputer dan perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya melalui media penyimpan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu kedalam memori fisik (MAA), dimana setiap instruksi akan diberikan alamat yang disebut dengan lamat memori.
·          Siklus Feth – Eksekusi
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat register  dalam  CPU  yang  berfungsi  mengawasi  dan menghitung  instruksi  selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
Instruksi  – instruksi  yang  dibaca  akan dibuat  dalam  register  instruksi  (IR). Instruksi  – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
1.          CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
2.          CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
3.          Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
4.          Kontrol, merupakan instruksi  untuk  pengontrolan fungsi  atau kerja. Misalnya  instruksi pengubahan urusan eksekusi.
5.         Perlu diketahui  bahwa  siklus  eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O.

Perhatikan gambar diatas  yang merupakan detail siklus operasi pada gambar siklus instruksi dasar, yaitu :
1.          Instruction Addess  Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi  atau menentukan alamat  instruksi berikutnya  yang  akan dieksekusi. Biasanya  melibatkan penambahan bilangan tetap ke  alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki  panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
2.         Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
3.         Instruction Operation Decoding (IOD),  yaitu menganalisa  instruksi  untuk  menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
4.         Operand Address  Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat  operand, hal  ini  dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
5.         Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
6.         Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
7.         Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

REFERENSI

ORGANISASI KOMPUTER DASAR DAN ARSITEKTUR KOMPUTER


Komputer sederhana memiliki lima bagian utama, dimana lima bagian utama tersebut mempunyai fungsi masing-masing, unit-unit tersebut adalah input,memori, aritmatika dan logika, output dan kontrol. Itulah gambaran singkat tentang pengertian komputer selanjutnya masuk kedalam penjelasan organisasi komputer dasar dan arsitertur komputer.
A. ORGANISASI KOMPUTER DASAR
Organisasi komputer dasar adalah sebuah perangkat yang terkait dengan unit-unit yang terinterkoneksi antara komponen penyusun sistem komputer untuk merealisasikan aspek. Contoh aspek dari organisasi komputer adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, siatem memori, dan sinyal-sinyal kontrol. Agar lebih mudah maka penulis akan membuat blok diagram tentang organisasi komputer dasar.

Penjelasan Gambar:
Central Processing Unit (CPU) merupakan komponen penting dalam komputer dasar karena CPU merupakan perangkat pengendali urutan dari semua informasi dalam komputer dan dengan dunia luar melalui unit I/O. Sedangkan untuk unit memori teridir dari sejumlah besar lokasi yang menyimpan program ataupun data yang sedang aktif digunakan dalam CPU, ketiga unit diatas dihubung kan melalui berbagai macam BUS.
B. ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya kontruksi dan organisasi antara komponen-komponen yang terkait dalam suatu perangkat sistem komputer. Walaupun setiap komputer pada dasarnya sama yaitu bekerja pada subuah sistem digital, namun terdapat berbagai variasi dalam konstruksinya yang dapat membedakan cara penggunaan komputer.
Ada beberapa tingkatan dalam arsitektur komputer, pada konstruksi dan organisasi sistem komputer memiliki perbedaan sederhana diantara tingkatan tersebut yaitu perbedaan antara hardware dan software.
1. TINGKATAN DASAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Pada tingkatan dasar ini hardware lah yang menduduki tingkatan dasar dalam arsitektur komputer, sedangkan satu tingkat diatasnya adalah software. Software berada ditingkat diatas hardware, karena hardware mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.

2. Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.

Keterangan:
1.         Physical Device layer, merupakan komponen-komponen elektrik dan elektronik yang digunakan dalam arsitekturisasi komputer, physical layer merupakan slah satu yang terpenting dalam arsitektur komputer.
2.         Digital Logic Layer, pada dasarnya elemen ini dapat menyimpan, memanipulasi dan mentransmisikan data dalam bentuk biner sederhana.
3.         Microprogrammed Layer, layer ini menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer nesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki.
4.         Machine Layer, tingkatan ini merupakan tingkatan paling bawah dalam suatu hardware, dalam programnya layer ini harus menggunakan instruksi bahasa mesin.
5.         Operating System Layer, namanya saja sudah operating system maka layer ini berfungsi sebagai pengatur cara yang dilakukan software dalam menggunakan hardware, dan hardware harus memberikan fasilitasnya sendiri untuk memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
6.         Higher Order Software Layer, layer ini mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan kedalam bahasa mesin sebelum mereka menjalankan perintah yang dimaksud.
7.         Aplications Layer, merupakan bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.

DAFTAR SUMBER

Sabtu, 20 Oktober 2012

ETIKA DAN TATA CARA PENULISAN DALAM MEDIA INTERNET



Etika adalah suatu keharusan dari tiap-tiap manusia untuk memahami suatu aspek atau aturan yang ada pada setiap tempat. Etika bukan saja harus di pelajari pada kenyataan atau dunia nyata, melainkan pada dunia maya atau internet etika pun harus ada dan perlu diterapkan. Etika menulis di internet adalah suatu ke sopanan menulis yang meliputi ketentuan-ketentuan tertentu yang mengharuskan si penulis memenuhi syarat-syarat tertentu dalam menulis di internet .Dalam hal ini etika menulis di internet tidak begitu saja di lakukan dengan sesuka hati anda dalam menulis. karena apapun yang kita lakukan jika tidak melakukannya dengan etika maka tidak akan baik hasilnya malah itu bisa menjadi malapetaka untuk kita seperti halnya kasus PRITA MULYASARI , oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menulis di Internet.. Untuk menghindari hal-hal yang di katakan plagiarisme dalam suatu hasil karya tulisan ataupun karya-karya yang lainnya, maka dalam penulisan ini penulis akan membahas mengenai etika dalam menulis di media internet.

Etika dalam menulis di dunia maya tergolong pada 3 bagian menurut Prof. DR. Nina W. Syam, M.S , diantaranya adalah :

1.       Etika Deskriptif

Cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Ia bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.

2.       Etika Normatif

Mendasarkan pada norma, mempersoalkan apakah norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis, menyangkut apakah sesuatu itu benar/tidak. Terbagi 2, yaitu Umum dan Khusus.
Umum: menekankan pada tema-tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan? Dll.
Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip etika umum ke dalam perilaku manusia.

3.       Metaetika

Menganalisis logika perbuatan dalam kaitannya dengan 'baik' atau 'buruk'.

Banyak sekali orang yang terkena masalah karena tidak mengedepankan etika atau adab dalam melakukan penulisan dalam internet, seperti halnya kasus Prita Mulyasari pada tahun 2009. Bercermin pada hal tersebut maka dibuat aturan atau kaidah hukum mengenai etika menulis di internet pun sudah di undang-undangkan yang ditetapkan tahun 2008. Aturan itu adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
Pada UU ITE perbuatan yang dilarang menyangkut isi tulisan tertuang pada BAB VII pasal 27 ayat satu sampai empat dan pasal 28 ayat satu dan dua.
Pasal 27
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ataumembuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ataumembuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatanperjudian.
(3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ataumembuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatanpenghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
(4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ataumembuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatanpemerasan dan/atau pengancaman.
Pasal 28
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Mengenai ketentuan pidananya tertuang pada BAB XI Pasal 45 ayat 1 dan 2
Pasal 45
(1) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),
ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(2) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Berikut ini adalah beberapa etika yang harus diperhatikan:
  • Biasakan mencantumkan sumber tulisan yang diambil pada tulisan anda
Pada dasarnya hal ini adalah suatu kesadaran moral sesorang untuk mencamtukan dasar dari sumber penulisan yang dibuat, karena jika tidak mencantumkan sumber maka sama saja disebut dengan plagiatisme. Suatu tulisan yang terdapat sumber berasal maka menandakan bahwa tulisan yang dibuat dapat dibuktikan kebenarannya dan akan meningkatkan kepercayaan para pembaca.
  • Menggunakan Inisial beserta bukti otentik
Pada saat penulisan suatu kasus yang belum pasti kebenarannya, sebaiknya nama orang yang terkait dengan kasus tersebut diinisialkan. Dan saat menuliskan suatu kasus dalam suatu internet jangan lupa menyertakan bukti-bukti yang otentik seperti foto, link tulisan sumber atau berkas pendukung lainnya.
  • Penentuan Kata Kunci (keyword) yang tepat sesuai tujuan tulisan
Sering kali orang menetukan kata kunci dari penulisannya tidak sesuai dengan tujuan penulisan itu dibuat, ini dilakukan biasanya hanya untuk meningkatkan rating blog reader agar blog tersebut lebih populer. Hal ini akan mengganggu atau bahkan membuang-buang waktun pembaca saja yang mungkin sedang mencari bahan tulisan sesuai kata kunci yang dicari. Maka dari itu buatlah kata kunci yang sesuai dengan tulisan yang anda buat.
  • Tata cara menulis dengan baik, sopan dan sesuai dengan EYD.
Ini etika yang sangat penting dalam penulisan di suatu media internet, tata cara bahasa yang mengikuti EYD akan membuat tulisan kita akan dinilai baik dan jelas. Kesopanan juga hal sangat penting dalam melakukan penulisan jangan sampai tulisan yang kita buat akan mendatangkan masalah untuk diri kita sendiri.
  • Menulis secara faktual (Sesuai dengan fakta yang ada)
Jika ingin menuliskan sesuatu dalam media internet pastikan bahwa kebenaranya sudah dipastikan atau sesuatu yang sudah menjadi fakta bukan berupa suatu isu yang penyebarannya dari mulut ke mulut.
  • Tulisan berisi kondisi yang sebenarnya (apa adanya)
Dalam penulisan di internet sudah seharusnya menulis sesuai dengan apa yang terjadi, tidak boleh melebih-lebihkan suatu tulisan yang dapat merugikan bahkan menyakiti sesorang. Penulis juga harus mengusahakan untuk tidak berbohong agar kepercayaan para pembaca tidak menurun.
  • Baca kebijakan Blog Provider secara saksama
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya sebelum membuat suatu tulisan dalam blog terlebih dahulu membaca kebijakan privasi blog provider secara seksama dan hati-hati. Karena kebijakan privasii tersebut berisi peraturan yang harus ditaati oleh pengguna atau user.
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam menulis sesuatu dalam internet, jadilah seorang penulis yang baik dan tidak merugikan orang lain. Dan terakhir penulis akan mencantumkan hal-hal yang sangat dilarang dalam dunia internet.
  1. Tulisan yang mengandung SARA ayang bertujuan untuk menghasut kelompok tertentu
  2. Konten-konten yang mengandung pornografi baik yang bergerak atau pun tidak.
  3. Tulisan yang berisi kata-kata yang kasar dan tidak baik atau tulisan yang bersikap menteror seseorang
  4. Vandalisme yang dialkukan sengaja dan tidak bertanggung jawab
  5. Merubah dokumen asli tanpa seijin pemiliknya
  6. Mendukung peradaran software crack yang dapat diunduh bebas

SUMBER TULISAN

Jumat, 29 Juni 2012

perhitungan gulungan pervolt pada travo dengan function


Harmin Yusriadi
13409254
3ib02A

Masih dalam pembahasan pada tulisan sebelumnya yaitu penulis membahas perhitungan trafo, kali ini penulis akan mengaplikasikan function dalam perhitungan gulungan pervolt pada travo dengan menggunakan program turbo pascal. Berikut ini adalah listing program yang digunakan dalam perhitungan jumlah saluran transmisi yang mungkin diperoleh.

Penjelasan Program diatas adalah sebagai berikut:

Penjelasan listing program pertama ini adalah pendeklarasian dari bagian subprogram utama dengan memberikan judul function dan juga terdapat penggunaan rumus function didalamnya. Judul function yang digunakan adalah “perhitungan gulungan pervolt pada trafo”.

Penjelasan listing program kedua yaitu pendeklarasian pada program utama, di program utama ini memiliki suatu nilai variabel yang kemudian akan dimasukkan ke dalam rumus yang telah diinput dalam program function tersebut.

Penjelasan listing program yang terakhir adalah penjelasan untuk bagian utama pada program function didalam pascal, Clrscr digunakan untuk membersihkan layar dalam pascal setelah program sebelumnya selesai dikerjakan. Kemudian variabel writeln digunakan untuk menampilkan kata atau tulisan yang berada pada tanda petik.
Untuk memudahkan dalam memahami program yang penulis buat maka penulis membuat program tersebut kedalam bentuk flowchart seperti yang telihat pada gambar dibawah ini.
 

Rabu, 09 Mei 2012

Menghitung Tegangan Primer pada Trafo


Nama   :Harmin Yusriadi
Kelas   :3IB02A
Npm    :13409254

Menghitung Tegangan Primer pada Trafo

Diketahui Sebuah transformator step down memiliki tegangan sekunder 1200v dengan lilitan primer 2000 dan lilitan sekundernya 200. Berapa tegangan yang mengalir pada bagian primernya?

            Vs   =  Ns
            Vp       Np
           
            Vs Np  =  Vp Ns
           
            Vp   =  Vs Np
                           Ns
            Vp   =  1200x200
                            2000
            Vp   =  120 volt

Listing program :
uses crt;
var

Vs,Ns,Np : real;
Vp : real ;
selesai : boolean;
begin
clrscr;
writeln(‘HARMIN YUSRIADI’);
writeln(‘TEKNIK ELEKTRO’) ;
writeln(‘KONSENTRASI TENAGA LISTRIK’) ;
writeln(‘PROGRAM MENGHITUNG TEGANGAN PRIMER TRAFO’);
writeln(”) ;
write(‘input nilai Vs : ‘);
readln(Vs);
write(‘input nilai Ns: ‘);
readln(Ns);
write(‘input nilai Np: ‘);
readln(Np);
Vp:=(Vs*Np/Ns);
write(‘Tegangan yang didapat : ‘, Vp);
readln;
end.

Sabtu, 24 Maret 2012

LOOPING



Looping adalah proses yang dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila didalam perulangan tersebut tidak disertakan batasannya, maka syntax akan eror karna prose situ akan berulang terus hingga tak terhingga smentara variable dalam computer masih terbatas
Sistem kontrol Loop Tertutup : system kontrol yang sinyal keluarannyan mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Hal ini berarti memiliki konsep yang sama dengan Sistem kontrol umpan balik yang bertujuan untuk memperkecil kesalahan system. Contoh : servomekanisme, system pengontrol proses, lemari es, pemanas air otomatik, kontrol termostatik statik.


Ini adalah proses looping dari lemari es dimana input melalui kontroler lalu diproses , jika dalam proses elemen ukur tidak mencapai angka yang di jadikan persyaratan maka akan melakukan pengulangan , jika nilai elemen ukur memenuhi syarat maka akan dilanjutkan oleh statement berikutnya.

Kamis, 15 Maret 2012

TUGAS SOFTSKILL - KASUS GARDU INDUK

SOFTSKILL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KASUS ELEKTRO
ANALISA KASUS GARDU INDUK
1.Deskripsi
Gardu induk merupakan suatu sistem Instalasi listrik yang terdiri dari beberapa perlengkapan peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi perimer.

2.Prolog
Gardu induk merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang mempunyai kemungkinan sangat besar mengalami bahaya yang disebabkan oleh timbulnya gangguan sehingga arus gangguan itu mengalir ke tanah sebagai akibat isolasi peralatan yang tidak berfungsi dengan baik. Arus gangguan tersebut akan mengalir pada bagian bagian peralatan yang terbuat dari metal dan juga mengalir dalam tanah di sekitar gardu induk. Arus gangguan ini menimbulkan gradien tegangan diantara peralatan dengan peralatan, peralatan dengan tanah dan juga gradien tegangan pada permukaan tanah itu sendiri. Besarnya gradien tegangan pada permukaan tanah tergantung pada tahanan jenis tanah atau sesuai dengan struktur tanah tersebut. Salah satu usaha untuk memperkecil tegangan permukaan tanah maka diperlukan suatu pentanahan yaitu dengan cara menambahkan elektroda pentanahan yang ditanam ke dalam tanah. Oleh karena lokasi peralatan listrik (gardu induk) biasanya tersebar dan berada pada daerah yang kemungkinannya mempunyai struktur tanah berlapis-lapis maka diperlukan perencanaan pentanahan yang sesuai, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan pentanahan yang kecil sehingga tegangan permukaan yang timbul tidak membahayakan baik dalam kondisi normal maupun saat terjadi gangguan ke tanah. Dalam paper ini analisa dilakukan dengan menggunakan elektroda batang (Rod) dengan berbagai jenis pemasangannya..Berikut ini saya akan membahas salah satu kejadian terbakarnya gardu induk didaerah cililitan.
Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cawang, Jakarta Timur, terbakar hebat. Arus lalu lintas dari arah Cawang menuju Kramat Jati dan Taman Mini Indonesia Indah dialihkan.

Pantauan VIVAnews, Gardu Induk PLN yang terletak tak jauh dari Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, itu terbakar sekitar pukul 13.30 WIB. Hingga kini, sudah ada enam unit mobil pemadam kebakaran yang turun ke lokasi. Kebakaran hebat ini membuat warga sekitar panik. Karena jarak dari lokasi kebakaran sangat dekat dengan pemukiman.

Kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi dari jarak kejauhan. Arus lalu lintas yang sangat macet, membuat polisi mengalihkan arus kendaraan.
Kemacetan juga ditambah dengan ratusan warga yang memadati lokas dekat kebakaran. Kerumunan warga itu ingin menyaksikan kebakaran.
Gardu listrik yang terbakar ini adalah untuk suplai listrik Jawa dan Bali. Gardu ini merupakan penyaluran dan pusat pengatur beban listrik Jawa-Bali, region Jakarta dan Banten.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari PLN terkait penyebab kebakaran. Peristiwa terbakarnya gardu listrik dalam minggu ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, gardu milik PLN di Kembangan, Jakarta Barat, juga terbakar.

3.Flowchart
4.Solusi
Pemeliharaan dan pemantauan yang extra harus dilakukan secara berkala untuk menghindari ledakan atau terbakarnya gardu induk serta mengevaluasi kinerja dari gardu induk untuk memastikan kinerja yang maksimal.

refrensi : vivanews.com