Pengertian Physical Layer
Physical layer adalah suatu sistem jaringan yang digunakan
untuk mengirimkan raw bit ke channel komunikasi. Desain harus diperhatikan
bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh
sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam
hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan
berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon
suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada
kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan
masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini
berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik
yang berada di bawah physical layer.Mengirim bit-bit dari satu mesin ke mesin
yang lain (secara fisik). Layer satu atau lapisan terbawah dalam OSI seven
layer model, yang berhubungan dengan masalah electrical dan mekanisme koneksi
dalam jaringan. Physical layer digunakan oleh data link layer. Contoh dari
protokol physical layer ini adalah CSMA/CD, token ring dan bus.
Lapisan ini juga berhubungan dengan masalah listrik,
prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan
ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu perubahan
voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan fisik.
Perangkat yang beroperasi di layer
ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus
adapter (digunakan di storage area network)
Fungsi Physical Layer
1. Memindahkan bit antar devices
2. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin
pada kabel
3. Mengirim bit dan menerima bit
4. Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
5. Representasi bit ini tergantung dari media dan
protocol yang digunakan
- Menggunakan
frekuensi radio
- State
transition: perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya
6. Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural
dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.
Contoh Physical Layer
§ Jaringan telepon modem – V.92
§ IRDA Physical Layer
§ USB Physical Layer
§ EIA RS-232 , EIA-422 , EIA-423 , RS-449 , RS-485
§ Lapisan fisik ethernet Termasuk 10BASE-T, 10BASE2, 10BASE5, 100BASE-TX,100BASE FX, 100BASE-T, 1000BASE-T, 1000BASE-SX dan
varietas lain
§ Varieties of 802.11 Wi-Fi Physical
Layers
§ DSL
§ ISDN
§ T1 dan T-carrier link,
dan E1 dan lainnya E-carrier link
§ SONET/SDH
§ GSM Um radio interface physical
layer
§ Bluetooth Physical Layer
§ ITU Rekomendasi: lihat ITU-T
§ Firewire
§ TransferJet Physical Layer
§ Etherloop
Media
Dalam menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media
dalam menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan beberapa media yang
dibutuhkan untuk menghubungkan komputerkomputer atau membuat sebuah jaringan.
1. Copper Media
Copper media merupakan
semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya
menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah
sinyal – sinyal listrik (tegangan atau arus) dalam bentuk biner.
Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum dipakai
dalam dunia jaringan:
a. Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis yaitu: Unshielded
Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Ada beberapa kategori untuk
kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG
sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada
sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2,
dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan
konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi
hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan
bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps,
diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade)
dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
§ UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP adalah kabel yang paling umum digunakan pada
sebuah LAN karena harganya paling murah diantara yang lain, dan sangat mudah
dalam instalasi. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dililit. Tujuan
mengapa dililit adalah terjadinya penghilangan medan magnet yang mengganggu
aliran data. Konektor kabel yang digunakan adalah RJ-45. Kecepatan transfer
data adalah berkisar antara 10-100 Mbps. Panjang kabel maksimum adalah 100 m,
jika sebuah jaringan kabel UTP melebihi jarak maksimal maka akan terjadi
pelemahan signal data sehingga menyebabkan data tersebut rusak.
§ STP (Shielded Twisted Pair)
Gambar. 4: Kabel STP
STP hampir sama dengan UTP tetapi dia memiliki harga
yang lebih mahal dibanding UTP sebab terdapat beberapa komponen pelindung yang
tidak dimiliki oleh UTP. Komponen pelindung ini berfungsi sebagai pelindung
kabel dari medan magnet yang mengganggu atau gangguan fisik lainnya. Untuk
kecepatan transmisi dan panjang kabel maksimal sama dengan UTP. Hanya saja STP
memiliki konektor yang berbeda yaitu STP connector. STP sudah jarang sekali
dipakai sebab jika dibandingkan dengan UTP , STP lebih mahal dan kehandalannya
tidak terlalu jauh dengan UTP.
b. Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari kedua kabel di atas dari
sisi jarak. Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m. Tetapi memiliki harga yang
lebih mahal.
Untuk kecepatan transmisi kabel coax memiliki
kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor
yang digunakan adalah BNC.
Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi
suatu kawat konduktor tunggal (gambar 2.20). Kedua konduktor dipisahkan oleh
bahan isolasi. Coaxial dipakai dalam :
§ Transmisi telephone dan televisi
jarak jauh.
§ Television distribution (TV
kabel).
§ Local area networks.
§ Short-run system links.
KARAKTERISTIK TRANSMISI
§ Tidak mudah terkena noise bila
dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada
frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi.
§ untuk transmisi analog yang jauh,
dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer sedangkan untuk transmisi
digital, diperlukan repeater setiap kilometer.
1. Optical Media
A. Fiber Optic
Ada tiga jenis kabel
fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
modedan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai
petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter
receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya,
dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single
mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter
8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50
kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang tindih.
Kabel fiber optic
multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter
lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data
berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak
yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi
penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik
terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam
jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat
kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).
Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah).
Fiber optic Memiliki kecepatan lebih dari 100 Mbps
bahkan sampai Giga bps. Panjang maksimum bisa melebihi 3 Kilometer. Satu
satunya kelemahan adalah harga yang mahal.
Tipe-tipe Optical Fiber:
§ Multimode (sekitar 50 micron
core)
– Sistem fiber-optic awal
– Sinyal menyebar dengan
jangkauan relatif dekat (sd ~500m)
– Murah
§ Graded index multimode
– Mengurangi masalah sebaran
dengan mengubah refractive properties dari fiber untuk refocus sinyal
– Dapat digunakan untuk jarak
yang jauh sampai dengan 1000 meter
§ Single mode (sekitar 5 micron
core)
– Transmis single direct
beam melalui kabel
– Sinyal dapat dikirimkan
sangat jauh tanpa sebaran
– Mahal (memerlukan lasers;
sulit dibuat)
Karakteristik fiber optic:
§ Bandwidth yang lebih besar : data
rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
§ Ukuran yang lebih kecil dan berat
yang lebih ringan
§ Attenuation yang lebih rendah
§ Isolasi terhadap elektromagnetik
: sehingga tidak mudah terkena interferensi dari elektromagnetik eksternal
§ Jarak antar repeater yang lebih
jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat mencapai data rate 5 Gbps
dengan jarak 111 km tanpa repeater.
Lima kategori dasar dari aplikasi yang penting untuk
fiber optik :
§ Long-haul trunks.
§ Metropolitan trunks.
§ Rural exchange trunks.
§ Local loops.
§ Local area networks.
1. Unguided Transmission Media
(wireless network),
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel
(wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang
mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala
yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN
Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link)
dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada. Media transmisi wireless
menggunakan Gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang
elektromagnetik ini.
Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan
serta kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
1. Dapat dipergunakan untuk
komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight)
dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
2. Sangat baik digunakan pada gedung
yang sangat sulit menginstall kabel
Kekurangan :
1. Sulit diperoleh karena spectrum
frekuensi terbatas
2. Biaya instalasi, operasional dan
pemeliharaan sangat mahal
3. Keamanan data kurang terjamin
Macam – Macam Wireless Network
a. Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave)
merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan
gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menaratidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena
setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi
tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
1. Satelit
Satelit adalah media
transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan
orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif
stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di
atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar
benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil
dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benuamembuat
sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah
keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran
yang besar, biayainvestasi dan asuransi satelit yang masih
mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier.
1. Gelombang radio
Gelombang radio adalah media
transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suaraataupun data.
Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan
posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.
Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan
pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan
VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
1. Inframerah
Inframerah biasa digunakan
untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada
televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal
terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan
murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang
radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus
dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat
digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
1. NIC (Network Interface Card)
NIC adalah hal yang paling penting pada sebuah
jaringan. NIC merupakan sebuah kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi
utama NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner keluar komputer dan
meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang menentukan apakah frame
yang dipakai adalah ethernet , token ring atau yang lainnya.
1. Hub
Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan
dipakai dalam membuat topologi star.
Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang
bernama repeater. Repeater berfungsi sebagai penguat signal transfer kabel yang
terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar. Dengan repeater maka sebuah
kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m yaitu dengan mamasang repeater setiap
kelipatan jarak 100 m. Kemudian muncullah ide untuk membuat multiport repater
yaitu repeater dengan banyak port.
Dengan kemampuan ini maka dimungkinkan untuk komputer
menghubungkan dirinya dengan komputer lain hanya dengan sebuah kabel yang
terhubung ke multiport repeater tersebut dan menciptakan sebuah topologi star.
Multiport repeater inilah yang dinamakan dengan Hub.
Cara kerja hub : jika sebuah data masuk pada sebuah
port hub maka data tersebut akan diteruskan ke semua port secara broadcast.
Bayangkan betapa tidak efisiennya cara hub bekerja.
1. Switch
Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat
secara kasat mata maka bentuknya pun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama
dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat
switch lebih ajaib dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien.
Ide membuat switch berawal dari munculnya alat yang
bernama bridge. Bridge hampir sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah
port tetapi bridge lebih pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter
berdasarkan MAC address. Setelah itu terciptalah switch yang merupakan
multiport bridge.
Jadi pada switch jika sebuah data masuk pada sebuah
port switch maka dia akan melihat pengenal yang disebut dengan frame. Setelah
itu dia akan mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan data tersebut
hanya pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih effisien.
Data Rate dan Bandwith
3.1 Data Rate
Data : Bahan, data, keterangan, catatan, fakta. Fakta,
atau bagian dari fakta yang mengandung arti.
Rate : Tarif dasar, ukuran, kapasitas, kecepatan.
Sehingga Data Rate dapat diartikan sebagai besarnya
kapasistas transfer data dalam komunikasi data digital, biasanya dinyatakan
dalam bps atau bit per second.
3.2 Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau
lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan
sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi
dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur
dalam satuan Hertz. Sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar
3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar
6 MHz.
Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu
penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung
dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang
tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital,
elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur
dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis
bitrate dari pada bits per second.
Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas
lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan,
gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan
komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang
artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah
5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan
baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan
lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
3.2.1 Digital Bandwidth
Digital Bandwidth adalah
jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi
dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Analog Bandwith
3.2.2 Analog Bandwidth
Sedangkan analog Bandwidth adalah
perbedaan antara frekuensi terendah denganfrekuensi tertinggi
dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz)
atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa
ditransimisikan dalam satu saat.
3.2.3 Bandwidth Komputer
Bandwidth Komputer didalam
jaringan Komputer, Bandwidth sering digunakan sebagai suatu
sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari
sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam
detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per
second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem
yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar
dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang
besar / tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman
gambar/images dalam video presentation.
3.2.4 Alokasi Bandwidth
Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah
sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi
dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap
berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan
delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang
tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat,
aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan,
sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.
Besarnya saluran atau Bandwidth akan
berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh
saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan
melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut
sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan
terutama aplikasi real-time, seperti video conference. PenggunaanBandwidth untuk LAN bergantung
pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang
ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya.
Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas
yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari
ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi
pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur
jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan
mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan
Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang
turut mengonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang
dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network/jaringan.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar