Multimedia untuk
aplikasi umum
Multimedia untuk aplikasi umum adalah
aplikasi yang dirancang serta dibangun dengan menggabungkan elemen-elemen
seperti : dokumen, suara, gambar, animasi serta video. Pemanfaatan dari
aplikasi multimedia dapat berupa company profile, video untuk tutorial,
e-Learning, maupun Computer Based Training.
Perkembangan bandwidth internet juga memberi dampak yang sangat baik bagi
perkembangan aplikasi multimedia, sehingga aplikasi ini mulai digabungkan
sebagai fasilitas penunjang dalam aplikasi berbasis web. Melalui aplikasi
berbasis web, user dapat berinteraksi dalam mengakses serta melengkapi
content/isi dari web tersebut. Dalam perkembangannya multimedia mencakup
juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman.
Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan
film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk
penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis. Bau mulai
menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui
telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat
mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer
penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin
reproduksi baru ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur
menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari
internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromon
bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
penerapan multimedia menurut vaughan (2004, P4), dalam kehidupan
sehari-hari manusia, yaitu dalam :
1. bisnis : aplikasi
multimedia dalam bisnis meliputi presentasi, pengajaran, pemasaran, periklanan,
demo produk, database, catalog, instan message dan komunikasi jaringan. tidak
ketinggalan video conference yang memungkinkan adanya tatap muka tanpa harus
berada didalam suatu tempat yang sama. dengan adanya aplikasi multimedia inilah,
perusahaan-perusahaan dapat menjalani bisnisnya lebih lancar.
2. pendidikan :
mengubah proses belajar mengajar yang konvensional menjadi lebih menarik dan
interaktif, sehingga proses belajar - mengajat tidak terlalu monoton seperti
selama ini yang dilakukan disekolah-sekolah pada umumnya. contohnya seperti
aplikasi multimedia untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak.
aplikasi tersebut dapat disisipkan animasi-animasi yang tentunya menarik bagi
anak-anak sehingga dapat menbantu meningkatkan minat mereka dalam membaca
maupun belajar hal lainnya.
3. rumah : aplikasi
multimedia dalam rumah sangat beraneka ragam. contohnya komputer yang
menggunakan CD-ROM atau DVD-ROM sebagai alat penyalur multimedia. terdapat juga
mesin-mesin permainan yang menggunakan televisi sebagai penyalur multimedia,
seperti : sega, nintendo, playstation, x-box, dan sebagainya dimana semua
permainannya menggunakan elemen-elemen multimedia.
4. tempat umum :
aplikasi multimedia di tempat umum dapat berupa kios informasi seperti yang
terdapat pada hotel-hotel, pusat perbelanjaan, museum, pusat hiburan dan
sebagainya. aplikasi-aplikasi tersebut dapat berguna untuk memberikan
informasi-informasi dan bantuan mengenai tempat yang bersangkutan. misalnya
kios informasi pada pusat hiburan yang memberikan letak-letak suatu toko atau
sarana hiburan yang terdapat dalam cakupan wilayah kios tersebut.
Refrensi :
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar